(Ilustrasi foto google)
Oleh : Nufri Naisusu || Anggota IMAPI Kupang - Angkatan Ke-IV
Apa kabar kamu yang disana?
Semoga baik-baik saja yah...
Sengaja ku selipkan perasaanku lewat pena yang tercoreng di atas kertas putih ini tentang perasaan yang tak karuan.
Entah mengapa namamu selalu menggema dalam sanubariku.
Alasannya tak pasti untuk memastikannya.
Aku sadar kita hanyalah makluk yang berambisi untuk mendapatkan keinginan semata namun tak mengapa jika ambisiku hanya untukmu.
Meskipun saat ini hatimu sudah dimiliki tapi izinkanlah aku mengutarakan perasaan yang tak tau diri ini.
Dalam hati ini ku lukis dirimu.
ku pajangkan potretmu pada dinding-dinding mimpi sebagai bunga tidur.
Berat bagiku untuk menikmati panorama yang penuh kepalsuan ini, namun apa boleh berbuat dengan kenyataan.
Mungkin bagimu aku hanyalah pecundang, tapi bagiku engkau adalah teka-teki aksara yang ku rakit bersama nestapa. Indah tapi menyiksa.
Izinkanlah aku mencintaimu walaupun tidak memilikimu.