(Anggota IMAPI Kupang-Angkatan Ke-V)
Dipagi yang dingin,
Aku terbangun dalam perasaan tanpa kehangatan,
Katamu tersekap dikampung halaman,
Sama saja dengan menanti kepunahan,
Terkadang aku mulai cacat keyakinan,
Tidak ku temukan kenyamnan,
Hanya kesemuan,
Yang tidak pernah enggan pergi menjauh dariku.
Meskipun mimpi-mimpi mulai lusuh,
Kau jadi tempat berbagi cerita,
Juga kisah yang kusembunyikan dari dunia.
Ku putuskan belenggu-belenggu itu dan kita tertawa,
Bahagia sepertinya sudah kau salurkan,
Lewat canda-canda mengelitik angan,
Bersyukur ada teman sejalan.
Terima kasih.
Kau masih ada di tengah reruntuhan,
Seperti saat ini,yang sementara kita menertawakan apa saja
Sampai persahabatan kita hampir menua,
Menjadi sederhana itu indah,
Tercatat diatas kertas putih yang menguning.
Berjanjilah.
Kau akan tetap sama,
Dan akan selalu ada.
Terima kasih sahabat sejati.
-An’mone team