"Belajar dari orang barat, tapi jangan jadi orang barat"
Saya sengaja mengawali tulisan ini dengan ucapan dari Tan Malaka untuk mengingatkan bahwa boleh belajar dimana saja tapi jangan lupa identitas diri. Identitas adalah jati diri kita sebagai manusia.
Belajar adalah hal yang mutlak bagi siapa saja. Ruang dan waktu tidak akan menjadi pembatas bagi orang yang mempunyai keinginan untuk belajar. Belajar berarti berproses dan terus berpacu dengan waktu.
Orang yang mau belajar akan semakin sadar akan eksistensinya dalam menjalani hidup, tapi sering juga orang yang semakin belajar dan mengetahui hal-hal diluar dirinya, malah ia lupa tentang dirinya sehingga hal mendasar yang ada pada diri sendiri dilupakan karena merasa seolah dunia luar lebih asik daripada asalnya.
"Tempus Mutantur, Et Nos Mutamur In Illid" waktu berubah dan kita juga ikut berubah didalamnya. Pepatah ini masih aktual hingga saat ini dalam kehidupan kita. Waktu akan berubah tapi budaya jangan sampai hilang, sebab budaya adalah identitas diri.
Dari budaya kita mengenal diri, dari budaya kita bercermin tentang diri kita. Budaya adalah tempat awal mula kita memulai segalanya.
Kita sebagai generasi penerus bangsa jangan terobsesi dengan modernisasi karena akan lupa budaya sendiri. Budaya adalah fondasi untuk kita melangkah.
Ingatlah, Nekaf mese ansaof mese harus tetap digelorakan entah dimana dan kapanpun.
Itulah semangat kebersamaan yang harus ditanamkan dalam hati untuk selalu mengingat bahwa dari rahim IMAPI aku dibesarkan dengan cinta untuk bangsa dan tanah air Indonesia.
IMAPI, Identitasku!