Oleh : Nufri Naisusu || Anggota IMAPI Kupang - Angkatan Ke-IV
Kawan.!
Kemarilah, aku mau bercerita.
Cerita lama yang masih baru. Sudah lama kusimpan, sudah lama ku pendamkan tentang air mata yang kering di mata dan cakar-cakar tajam.
Kawan.!
Gentaran sudah di mana-mana walaupun tidak kemana-mana
Gentarlah suara itu, merobek telinga pendengar.
Kawan.!
Ada yang terbungkam di balik panggung menarik itu.
Ada cerita duka di sana.
Kawan.!
Ada duri di sana, dibungkus rapi dalam selimut sutera yang perlahan-lahan mencabik-cabik benang sutera berceceran.
Kawan.!
Mata itu ada dimana-mana
matanya ada seribu.
Hidungnya mengendus keuntungan.
Mulutnya berbisa melebihi racun ular kobra.
Telinganya pun menguping dibalik tembok-tembok ratapan.
Kawan.!
Ada yang hilang tapi bukan barang.
Sudah direnggut pergi pada tangan yang tidak tahu terimakasih.
Kawan.!
Roda masih berputar.