Menyaksikan Kegentingan di Negeri Sendiri

Oleh: Karolina V. Meni
(Anggota IMAPI Kupang- Angkatan Ke-V)



.....
Kota kelahiranku, tempat di mana aku lahir dan di besarkan.
Kota ini sepi, seperti layaknya kota tanpa penghuni. Tak terlihat lagi satu orangpun yang duduk di persimpangan jalan hanya untuk sekedar nogkrong atau becerita bersama seperti biasanya.

Banyak kendaraan yang tak lagi beroprasi seperti sebelumya. Terminal yang selalu ramai akan padatnya orang dan Tukang ojek yang menunggu penumpang, sudah tak seramai seperti dulu.

Banyak anak sekolahan yang meneteskan air mata karena wabah ini, mereka bahkan harus di liburkan. Masih beruntung mereka yang hidup di perkotaan, karena masih dapat belajar dan mendapat ilmu lewat Internet. Sedangkan di tempat kelahiranku tak banyak orang yang paham akan internet sehingga mereka terpaksa di liburkan tanpa ilmu yang di peroleh.

Banyak berita dan postingan di sosial media tentang bahayanya wabah virus ini yang semakin membuat orang - orang takut untuk berkeliaran.

Aku yang melihat hal ini dengan mata kepalaku sendiri merasa sedih seakan akan menyaksikan kegentingan di negeriku sendiri tanpa berbuat apa - apa.

Yang ku lakukan hanya bisa mendengarkan saran dari pemimpin negeri ini dengan mengisolasi diri, menjauhi kerumunan serta membiarkan jarak memisahkanku dengan orang orang tersayang.

Harapan selalu ku selipkan lewat doa, agar bencana yang sementara melanda di negeri dan Kota Kelahiranku ini segera berakhir.

Post a Comment

أحدث أقدم