Malam Tak Bertuan


Oleh: Antonius Neno

(Anggota IMAPI Kupang-Angkatan Ke-V)


Di suatu ketika pada malam itu, saya juga merasa bingung mengapa saya hadir disini? 

Dan apa yang semestinya saya lakukan? Sejuta warna-warni kesepian secara perlahan-lahan datang menghampiri.


Disaat itu, hanyalah sepoi bisikan angin malam yang datang, seolah-olah mengungkapkan sesuatu yang lebih kejam, sepertinya sudah sekian lama terbalut oleh perasaan seseorang terasa harus terungkap  pada malam itu.


Namun pada saat itu situasi terasa hening, pikiran pun terasa kosong, seakan-akan sedang mencari kepastian pada malam itu. Sepanjang malam, pikiran juga semakin gemerlap ketika terjebak oleh situasi yang begitu Sulit untuk terungkap.


Maka saya terasa membisu dan tidak bisa melakukan apa-apa hanyalah bersikap pasrah dalam keadaan tersebut. 


Namun disaat itu, rasa bosan yang lebih gemilang, Sehingga perjuangan pun semakin menyusut. dengan rasa kepalsuan harapan, Waktu pun berputar tanpa menoreh dan menunggu harapan semestinya.


Dalam suasana tersebut, keesokan hari telah tiba dan suasana malam juga  di telan oleh pagi hari. Sehingga kehadiran pada malam itu, tidak berarti bagi saya dan sejuta harapan telah gugur bersama waktu semalam. 


Maka harapan itu telah sia-siakan pada saat itu, tanpa membuahkan hasil yang memaksimalkan. Sesungguhnya sebuah harapan semestinya di barengi dengan berbagai warna-warnai Usaha.


Dengan melihat hal tersebut kita perlu sadar bahwa setiap momen pasti ada cerita dan cerita pasti punya makna tertentu. Yang terpenting adalah manfaatkan waktu dengan baik karena Waktu tidak akan kembali lagi.

Post a Comment

أحدث أقدم