MALAM

Oleh : Maria Norberta I. Abuk || Anggota IMAPI Kupang - Angkatan Ke-V


Malam!
Sepi dan kesendirian adalah teman baikku.
Semenjak kehengkanganmu dari sisiku
Aku menjadi pribadi yang mudah celoteh atas diriku sendiri
Dan tidak betah dengan keberadaanku. 

Malam!
Hanya terdengar suara rintik hujan diluar
Yang menemaniku.
Secuil cahaya bola lampuku dalam kamar
Mempunyai cara sendiri menghibur malam sepiku

Malam!
Memang terasa sunyi!
Disudut sepi hidup dalam relung hatiku
Ada saja rindu yang selalu jatuh diterik sepi
Yang lupa berteduh.
Malam ini kian sunyinya.

Malam!
Mungkinkah malam yang membawa sunyi ataukah
Hatiku yang sudah terlanjur sepi?
Malam ini tidak ubah sepinya
Tawamu membuatku merasa sedih sendiri. 
Tapi entahlah!
Segelap-gelapnya malam, masih ada bintang yang bercahaya
Dan sesepi-sepinya hati pun, 
Masih saja ada hadirmu
 Di malam untuk membunuh jiwa sunyiku.

Malam!
Aku sadari!
Aku tak seharusnya selalu ada untuk menghadirkan orang lain.
Karena sesekalipun aku perlu hadir untuk diriku sendiri.

Malam!
Pintu malamku telah tertutup dan terkunci
Menanti rindu dalam kesunyian ini.
Aku perlu kesunyian, karena pada
Setiap sudut kesunyianku,
Kutemukan diriku baik dan utuh dari biasanya
Tanpa adamu disisiku.

Post a Comment

أحدث أقدم