(Ilustrasi foto google)
Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) adalah hari nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.
Berbicara tentang pendidikan pasti tidak terlepas dari sejarah panjang yang mengiringi kemajuan pendidikan di Indonesia, baik suka maupun duka melewati berbagai rintangan pada jamannya.
Mari kita lihat pendidikan di Indonesia saat ini.
Kondisi pendidikan hari ini menjadi sebuah renungan panjang.
Karena pada saat ini sangat memprihatinkan apalagi di saat mewabahnya covid-19.
Anak sekolah terpaksa harus menyelesaikan studi semester ini dengan online tanpa tatap muka.
Zaman sudah berubah namun tidak semua daerah berubah karena sampai hari ini ada masyarakat khusunya anak sekolahan masih kekurangan sarana untuk keperluan sekolah. Baik yang di kota sudah terbiasa dengan online karena dilengkapi penyediaan fasiltas, namun apalah daya dengan anak-anak di kampung yang kurang paham mengenai teknologi, yang belum dijangkau oleh listrik ditambah lagi dengan minimnya fasilitas, apa mungkin harus dipaksakan untuk menyesuaikan dengan pendidikan yang serba online?
Mereka di ibaratkan seperti penonton tanpa harus mencicipi kenikmatan teknologi di era revolusi industri karena dipengaruhi dengan berbagai macam masalah baik infrastruktur, jaringan yang kurang memadai.
Padahal dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3 (tiga) yang membahas pendidikan nasional yang mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter dengan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Masa depan bangsa ada pada pendidikan, jika pada saat ini generasi muda di persiapkan dengan baik otomatis suatu saat akan menghadirkan pemimpin yang akan membawa negeri ini kedepannya menjadi jaya.
Jangan jadikan pendidikan sebagai Tontonan, mari tebarkan kepedulian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Penulis: Nufri Naisusu