Tak Ada yang Salah

 

Oleh: Jhosef Noris

(Anggota IMAPI Kupang-Angkatan Ke-V)


Untuk kamu yang selalu menungguku di tempat ini


Di pagi hari selalu terselip rasa itu didalam hati namun kini serasa asing dan tak pernah kulihat lagi wujudmu. 


Embun telah mengering diatas dedaunan dan tak lagi kudengar kicau burung yang berisik itu sedangkan rindu ini selalu hadir walau tak bisa lagi kusentuh bayangmu.


Namun, apa masih kau ingat sampah ini diingatanmu?


Tangan ini pernah menyatu karena sebuah rasa, dan jari ini enggan untuk menggenggam rasa itu

hingga hadir rasa kecewa dalam diri kita berdua lalu kita memilih untuk saling menjauh.


Aku yang selalu mengikuti kemana angin pergi sedangkan kamu selalu mengejar pelangi yang indah itu.

Sementara rasa itu terkubur dengan sendirinya oleh sang waktu.


Aku tak menyalakan keadaan waktu itu dan aku tak pernah menyalakan dirimu untuk semua ini.


Aku hanya tak mau terpuruk karena selalu dihantui rasa bersalah karena tak ada yang pantas untuk disalahkan, karena mungkin ini jalan terbaik dari Tuhan


Wahai awan kelabu yang saya hormati, jangan lagi melukis senyumnya dilangit-langit. Dan untuk rindu yang selalu menyiksa hatik. Kuharap sejenak jangan terlalu berisik, karena hati dan perasaanku sedang tidak baik-baik saja.


Post a Comment

أحدث أقدم