Tentang Perpisahan

 

Oleh: Jho Aban
(Anggota IMAPI Kupang-Angkatan Ke-IV)


....

Aku belajar dari sang rembulan yang selalu setia menyinari langit malam dengan cahayanya. 


Walau awan menyapa kelam, walau bintang terlihat suram, seperti aku yang mencintaimu, dari balik kegelapan dan menjagamu dibalik bayangan yang tersembunyi tanpa kau tahu. Aku akan menjagamu dalam  bentangan sayapku.


Cinta bagiku adalah ketulusan.

Mengiklaskan saat cintamu bukan lagi milikku. Dan melepaskanmu, saat kau tak lagi bersamaku.


Perpisahan mengandung sebuah makna kesedihan. Selalu ada kecewa, selalu ada air mata, dan pasti ada hati yang terluka. Perpisahan memang menyakitkan.


Saat kita terlalu larut akan kesedihan, ingatlah bahwa dari perpisahan itulah kita belajar arti dari sebuah kehilangan dan belajar untuk menghargai apa yang kita miliki.


Mungkin sudah berapa tahun kita menyelami telaga di dunia ini. Mengukir pendidikan di masa depan yang gemilang. Segala diraih hingga indah di peraduan prestasi, tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang di memori.


Sekolah menjadi tempat pengasah ide, gagasan dan ruang dialektika. Tempat menempa diri dengan pena dan kertas yang adalah saksi. Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata kata motivasi setiap hari mempunyai kisah tersendiri.


Teman, Simpan baik-baik kenagan ini dalam sejarah hidupmu. Teruskan perjuangan 

pada bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta.


Tetap berjuang, jangan berhenti karena melihat dalamnya jurang perjuangan. Tidak ada alasan rindu untuk saling melupakan kenangan. Kebersamaan akan terus merajut dalam naungan persaudaraan yang  erat dan tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan.


Teman, jadikan perpisahan ini, bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan. Jangan kau jadikan alasan untuk saling menyombongkan. Tapi, jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah momen besar untuk saling bertemu, dan menggenggam keberhasilan bersama.


Selamat berpisah teman. Kehadiranmu, akan ku tunggu di puncak kesuksesan.


Post a Comment

أحدث أقدم