Suatu perjalanan yang tidak kuduga yaitu mengenal dirimu. Entah mengapa rasa kagum ini kian bertambah, jika kau tahu cara menguranginya, ajari aku untuk melakukannya.
Siapakah aku? menaruh rasa pada seseorang yang tak bisa kusebut namanya, apalagi menyebutnya sebagai milikku, rasanya tabu sekali.
Aku hanya seorang Pria sederhana yang kagum akan dirimu. Jika kau bertanya apa yang istimewah dari dirimu untuk kukagumi, adalah sebuah rahasia.
Aku tahu bahwa mustahil rasanya aku dan kamu menjadi kita, atau aku ditakdirkan sebatas sebagai pengagum rahasiamu.
Sampai kapan tanda tanya ini menemukan jawabannnya? Entahlah, takdir sedang menyusun jawabannya, tapi sang waktu belum memberi kesempatan bagi tanya untuk menjawab.
Mungkinkah ada satu waktu untuk semua ini?
-J U A